Kebenaran yang Memerdekakan Jadi Tema Pembinaan Kepribadian WBP Nasrani Lapas Permisan

NUSAKAMBANGAN - Pembinaan kepribadian untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah kembali dilaksanakan pada Selasa (29/08).

Pada pembinaan kepribadian kali ini Lapas Permisan menggandeng Yayasan Rumah Terang untuk mengadakan kegiatan Ibadah Raya di Gereja Kasih Anugerah Lapas Permisan. Kegiatan pembinaan dimulai pada pukul 09.30 WIB dan berakhir pada pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Audiensi Pewarna Indonesia Bersama Dewan Pers Upaya Menjaga Kualitas Jurnalis yang Handal dan Terpercaya

Pembinaan kepribadian dipimpin oleh Pdt. Tony Arif sebagai perwakilan dari Yayasan Rumah Terang. Dalam kesempatan tersebut Ia mengingatkan para peserta pembinaan untuk terus berpegang pada kebenaran Firman Tuhan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan dalam kondisi apapun.

Tema yang diusung pada pembinaan kepribadian kali ini adalah “Kebenaran yang Memerdekakan” dengan dasar Firman Tuhan diambil dari Injil Yohanes 8 : 32. Pdt. Tony Arif berharap para peserta pembinaan kepribadian dapat terus setia pada Firman Tuhan sebagai kebenaran yang memerdekakan.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Ikuti Pembukaan Diklat Pembimbing Kemasyarakatan XLIX

Kegiatan pembinaan kepribadian ini diikuti oleh 46 warga binaan yang terdiri dari Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. Seluruh peserta nampak begitu antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh Pdt. Tony Arif.

Kasubsi Bimkemaswat Lapas Permisan Candra Putra Perwira menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kepribadian rutin diadakan untuk memenuhi hak para warga binaan Nasrani dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut.

Baca juga: Ace Hasan: Kasus ‘Bullying’ di Tasikmalaya Jadi Pengingat Pentingnya Perlindungan Anak

"Kami berharap dengan kegiatan pembinaan kepribadian bagi para warga binaan Nasrani dalam bentuk kegiatan Ibadah Raya ini dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjauhi hal - hal yang melanggar norma dan membentuk karakter mereka ke arah yang lebih baik, " Ujarnya.