Bazma Cilacap Isi Kajian Pembinaan Lapas Permisan : Syukur Atas Iman

    Bazma Cilacap Isi Kajian Pembinaan Lapas Permisan : Syukur Atas Iman
    Diadakan kegiatan pembinaan kerohanian Islam di Lapas Permisan, yang diselenggarakan di Masjid At-Tawwabun Lapas Permisan. Acara tersebut dipimpin oleh Ustadz Ahmad Salman dari Bazma Cilacap, yang memberikan ceramah tentang Siroh Nabi, Selasa (6/2). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Diadakan kegiatan pembinaan kerohanian Islam di Lapas Permisan, yang diselenggarakan di Masjid At-Tawwabun Lapas Permisan. Acara tersebut dipimpin oleh Ustadz Ahmad Salman dari Bazma Cilacap, yang memberikan ceramah tentang Siroh Nabi, Selasa (6/2).

    Dalam acara tersebut, warga binaan Muslim hadir untuk mendengarkan ceramah yang disampaikan. Ustadz Ahmad Salman menggaris bawahi pentingnya bersyukur atas nikmat iman yang telah diberikan Allah SWT kepada umat Muslim. 

    Ia menyampaikan bahwa dalam Siroh Nabi, contohnya seperti Nabi Nuh yang mengajak kaumnya selama 900 tahun namun anaknya sendiri tidak beriman. Dari sini, kesimpulannya adalah bahwa sebagai umat Muslim, kita seharusnya bersyukur atas nikmat iman yang telah diberikan Allah.

    Ustadz Ahmad Salman menyampaikan, "Bersyukurlah kita atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita sebagai umat Muslim. Contoh dari Siroh Nabi menunjukkan betapa pentingnya nikmat iman yang harus kita syukuri."

    Acara tersebut diharapkan dapat membantu memperkuat kerohanian dan keimanan para warga binaan, serta memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang ajaran Islam.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kolaborasi Lapas Permisan dan Bazma Cilacap...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Syukur Atas Iman Dalam Pembinaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Jaga Imunitas Tubuh, Warga Binaan Lapas Permisan Antusias Ikuti Senam
    Lapas Permisan Gelar Senam Pagi, Disambut Antusias Oleh Warga Binaan
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami